Minggu, 29 Mei 2011
Wanita, Akal Setipis Rambutnya
Kata orang, mendidik seorang lelaki adalah mendidik seorang bapak
Tetapi mendidik seorang wanita adalah mendidik suatu generasi
Wanita, akal setipis rambutnya…
Jangankan lelaki biasa, nabipun merasa sunyi tanpa wanita
Tanpa mereka, hati, fikiran , perasaan lelaki akan resah
Masih mencari walaupun sudah ada segala-galanya
Apalagi yang tidak ada di surga,
namun nabi Adam AS tetap merindukan Siti Hawa
Kepada wanitalah, lelaki memanggil ibu, istri atau putri
Dijadikan mereka dari tulang rusuk yg bengkok tuk diluruskan oleh lelaki
Tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus,
Tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang lurus
Luruskan wanita dengan cara petunjuk Allah,
karena mereka diciptakan begitu rupa
Didiklah mereka dengan panduan dariNya
Jangan coba jinakkan mereka dengan harta, nanti mereka semakin liar
Jangan hiburkan merekan dengan kecantikan, nanti mereka semakin menderita
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah
Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya
Akal setipis rambutnya, tebalkan dengan ilmu
Hati serapuh kaca, kuatkan dengan iman
Perasaan selembut sutera, hiasilah dengan akhlak
Suburkanlah, karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan
Akan terhibur dan bahagialah hati mereka
Walaupun tdk jadi ratu cantik dunia, presiden, atapun perdana menteri, ataupun women gladiator
Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan
Itu bukan diskriminasi Allah
Sebaliknya disitulah kasih sayang
Karena rahim wanita yg lembut itulah yg mengandung lelaki-lelaki wajah negarawan,
karyawan, jutawan,bangsawan dan “wan-wan“ yang lain
Tidak akan lahir superman tanpa superwoman
Wainta yang lupa hakikat kejadiannya pasti tidak akan terhibur dan tidak menghiburkan
Tanpa iman, ilmu dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan,
bahkan mereka pula membengkokkan
Lebih banyak lelaki yang dirusakkan oleh wanita daripada wanita dirusakkan oleh lelaki
Sebodoh-bodoh wanita bisa menundukkan sepandai-pandai lelaki
Itulah akibatnya bila wanita tidak kenal Allah
Mereka tdk akan kenal diri mereka sendiri apakah lagi mengenal lelaki
Kini bukan saja banyak bos telah kehilangan sekretaris, bahkan anakpun kehilangan ibu
Suami kehilangan istri dan bapak kehilangan puteri
Bila wanita durhaka, dunia akan huru-hara
Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa
Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan
Tapi binalah kepemimpinan
Pastikan sebelum memimpin wanita menuju jalan Allah
Pimpinlah diri sendiri dahulu kepadaNya
Jinakkan diri dengan Allah
Niscaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita
Janganlah mengharap isteri seperti Siti Fatimah
Kalau pribadi belum lagi seperti Sayidina Ali
Wallahu a’lam