Kamis, 07 Juni 2012

PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK SALAK PONDOH

PROGRAM PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK SALAK PONDOH
Tugas Pembuatan Proposal guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah perencanaan dan pengembangan program
Dosen Pengampu : Sumarno, Ph.D





OLEH :
HIKMAH NURBAETI  10102241015


PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011

       I.            LATAR BELAKANG
            Tingkat pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi. Penyebabnya antara lain karena minimnya lapangan pekerjaan dan kurangnya ketrampilan yang dimiliki oleh masyarakat. Selain itu karena tingkat pendidikan yang rendah juga menyebabkan mereka kesulitan untuk mencari lapangan pekerjaan. Padahal di sisi lain, Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah yang dapat mereka jadikan sebagai sarana untuk mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang. Kekayaan alam tersebut tidak hanya berupa hasil tambang saja, tetapi dapat berupa hasil pertanian. Hasil pertanian di Indonesia sangat melimpah dan beranekaragam. Ada hasil pertanian berupa sayuran, buah-buahan, rempah-rempah dan masih banyak lagi.
            Salak pondoh merupakan salah satu buah yang berasal dari Indonesia. Daerah-daerah penghasil salak pondoh antara lain Sleman, Magelang, Wonosobo, dan Banjarnegara. Ciri khas dari salak pondoh adalah bentuknya yang tidak terlalu besar tetapi memiliki rasa yang manis, sehingga banyak orang yang menyukai buah ini. Selain itu karena harganya yang cukup murah sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat dari kalangan bawah hingga kalangan atas.

       I.            TUJUAN PROGRAM
            Dengan adanya pelatihan pembuatan keripik salak pondoh ini, diharapkan :
1.      Peserta pelatihan memperoleh tambahan ilmu dan wawasan
2.      Peserta pelatihan memperoleh ketrampilan baru dalam mengolah hasil pertanian menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi
3.      Peserta pelatihan dapat membuka lapangan pekerjaan baru dengan ketrampilan yang mereka miliki sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran
4.      Peserta pelatihan mampu memasarkan produk yang mereka produksi kepada masyarakat.

    II.            USULAN RANCANGAN PROGRAM

A.    LATAR BELAKANG SPESIFIK
            Banjarnegara merupakan salah satu daerah penghasil salak pondoh yang cukup terkenal. Salak pondoh Banjarnegara dikenal dengan buahnya yang kecil tetapi memiliki rasa yang sangat manis. Salak pondoh bukan merpakan buah musiman dan dapat berbuah sepanjang tahun. Apabila hasil panen sedang melimpah harganya hanya berkisar Rp. 2000,- per-kg. Para petani sering merasa kesulitan saat menjual hasil panennya karena permintaan lebih kecil dari jumlah buah salak yang tersedia, sehingga tidak jarang petani mengalami kerugian karena hasil panennya tidak laku semua dan banyak yang sudah rusak atau membusuk.
            Dari sinilah muncul ide saya untuk mengadakan pelatihan pembuatan keripik salak pondoh di desa Wanakarsa, kecamatan Wanadadi, kabupaten Banjarnegara. Saya mempunyai ide tersebut karena dengan kita mengolah buah salak menjadi keripik salak, maka akan lebih tahan lama. Selain itu harganya juga lebih tinggi. Pengolahan buah salak menjadi keripik juga menjadi salah satu cara untuk menarik masyarakat untuk lebih berminat mengkonsumsi buah salak. Secara tidak langsung kita juga telah membantu para petani salak terhindar dari kerugian, karena kita bekerjasama dengan para petani untuk menjadi pemasok bahan dasar pembuatan keripik salak.



B.     KELOMPOK SASARAN PROGRAM
1.      Pemuda dan pemudi di desa Wanakarsa yang sudah tidak bersekolah
            Dalam hal ini sasaran yang dimaksud adalah para pemuda dan pemudi yang sudah tidak bersekolah tetapi belum memiliki pekerjaan. Di usia yang masih tergolong muda, sering kali para pemuda kesulitan mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena mereka belum terbiasa bekerja dan ketrampilan yang mereka miliki juga belum terasah dengan baik. Oleh karena itu saya ingin mengajak mereka untuk belajar dan memperoleh ketrampilan yang nantinya dapat dijadikan sebagai pegangan mereka dalam memperoleh pekerjaan.
2.      Para ibu yang ingin memperoleh ketrampilan
            Dalam hal ini sasaran yang dimaksud adalah para ibu rumah tangga yang masih dalam usia produktif tetapi tidak memiliki kesibukan yang bermanfaat, sehingga untuk mengisi waktu luang mereka harus memiliki ketrampilan, oleh karena itu saya mengajak mereka untuk mendapatkan ketrampilan melalui ketrampilan ini.

C.    KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
            Melalui pelatihan ini diharapkan pemuda dan pemudi memiliki pengetahuan yang lebih luas dan cara berfikir yang terbuka. Mereka dapat mengenal tentang buah salak pondoh dan kandungan gizi yang dimiliki. Kemudian mereka mampu untuk mengolah buah salak pondoh menjadi makanan berbentuk keripik dengan baik dan dengan hasil yang maksimal. Mereka juga dapat belajar unttuk bekerjasama dengan peserta lainnya sehingga secara tidak langsung mereka telah belajar untuk bersosialisasi. Tidak hanya mengolah saja, mereka juga diharapkan mampu untuk memasarkan produk mereka ke masyarakat.
            Untuk para ibu diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini mereka memiliki kesibukan yang bermanfaat dan memiliki ketrampilan yang sesuai dengan peran mereka sebagai seorang ibu rumah tangga. Selain itu mereka juga mendapat pengalaman baru selama mengikuti pelatihan ini.
            Harapan ke depan dari penyelenggaraan pelatihan ini adalah para peserta pelatihan memiliki ketrampilan yang dapat mereka jadikan sebagai sarana membuka lapangan pekerjaan dan memperoleh penghasilan, sehingga mengurangi angka pengangguran. Memasarkan produk dan memperkenalkannya ke masyarakat luas.

D.    MATRIKS PROGRAM
            Rencana Penyediaan dan Pemakaian Sumber Daya Program

AKTIVITAS
WAKTU
SDM
SARANA DAN PRASARANA
BIAYA
(rupiah)
Personal
Non personal

AWAL

a.       Penyediaan tempat pelatihan
b.      Mencari dan menghubungi pelatih serta petani untuk dijadikan pemasok
c.       Mengadakan rapat persiapan
d.      Mengadakan sosialisasi dengan masyarakat sekitar tentang tujuan pengadaan pelatihan
e.       Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pelatihan
f.       Membuka pendaftaran bagi peserta pelatihan



1 minggu

1x pertemuan







1 minggu





Pemuda Karang Taruna desa Wanakarsa, kec. Wanadadi, kab. Banjarnegara dan pembicara.








Balai pertemuan, meja, kursi, LCD, Layar Proyektor, Sound system.



INTI

a.       Pertemuan dan disahkannya program dengan mempertemukan penyelenggara, pelatih maupun peserta.
b.      Pelaksanaan pelatihan dasar (teori)
c.       Pelaksanaan pelatihan secara praktik.



1 minggu
1x pertemuan


1 minggu
1x pertemuan

2 minggu
2x pertemuan






Pelatih dan tenaga ahli

Balai pertemuan, meja, kursi, LCD Layar Proyektor, Sound system, gedung serbaguna, pisau, ember,toples besar, alat penggorengan hampa udara, buah salak, minyak, dan plastik



PENGEMBANGAN

a.       Pengadaan seminar untuk membahas kelanjutan program secara mandiri.
b.      Pendampingan dalam memasarkan produk
c.       Pendampingan dalam meneruskan program.



1 minggu
1x pertemuan

1 minggu
1x pertemuan



Pelatih, pembicara, dan Pemuda Karang Taruna desa Wanakarsa, kec. Wanadadi, kab. Banjarnegara



Balai pertemuan, meja, kursi, LCD, Layar Proyektor, Sound system.


E.     METODE/RANCANGAN KEGIATAN

Awal
·         Penyediaan tempat pelatihan
·         Mencari dan menghubungi pelatih serta petani untuk dijadikan pemasok
·         Mengadakan rapat persiapan
·         Mengadakan sosialisasi dengan masyarakat sekitar tentang tujuan pengadaan pelatihan
·         Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pelatihan
·         Membuka pendaftaran bagi peserta pelatihan

Inti
·         Pertemuan dan disahkannya program dengan mempertemukan penyelenggara, pelatih maupun peserta.
·         Pelaksanaan pelatihan dasar (teori)
·         Pelaksanaan pelatihan secara praktik.

Pengembangan
·         Pengadaan seminar untuk membahas kelanjutan program secara mandiri
·         Pendampingan dalam memasarkan produk
·         Pendampingan dalam meneruskan program tersebut.

F.     NARASUMBER/PELATIH
            Demi kelancaran pelaksanaan program pelatihan pembuatan keripik salak pondoh, kami selaku penyelenggara mendatangkan pelatih yang sudah teruji kemahirannya dalam mengolah buah salak pondoh menjadi keripik salak. Selain itu kami juga mendatangkan tenaga ahlli yang dapat membantu pelatih mendampingi peserta saat pelatihan secara praktik dilaksanakan. Kami juga menghadirkan wirausahawan sukses yang akan menjadi pembicara dalam sosialisasi dan seminar.
            Adapun jumlah pelatih, tenaga ahli, dan wirausahawan yang kami hadirkan yaitu :
1.      Pelatih pembuatan keripik salak sejumlah 1 orang
2.      Tenaga ahli yang membantu pendampingan selama jalannya pelatihan sejumlah 4 orang
3.      Wirausahawan sebagai pembicara sejumlah 1 orang.

G.    SARANA DAN PRASARANA
            Demi kelancaran proses pelatihan pembuatan keripik salak pondoh ini, maka kami membutuhkan sarana dan prasarana sebagai berikut :
1.      Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan secara teori
·         Balai pertemuan
·         Meja dan kursi
·         LCD
·         Layar proyektor
·         Sound system
2.      Pelaksanaan pelatihan secara praktik
·         Gedung serbaguna
·         Pisau pemotong
·         Ember
·         Toples besar
·         Penggorengan hampa udara (vacuum frying)
·         Buah salak
·         Minyak goring
·         Plastik

H.    EVALUASI HASIL
            Untuk evaluasi hasil dilakukan oleh panitia penyelenggara. Evaluasi dilakukan berdasarkan kesesuaian pelaksanaan dengan rancangan kegiatan yang telah disusun. Pelaksanaan pelatihan secara bertahap akan menghasilkan peserta-peserta yang memiliki ketrampilan sesuai yang diharapkan oleh panitia penyelenggara. Produk yang dihasilkan juga dapat dijadikan sebagai acuan keberhasilan program. Pengolahan makanan yang memiliki rasa yang enak dan bentuk yang menarik diyakini bahwa para peserta telah berhasil menguasai ketrampilan yang diberikan.
            Di dalam tahap pengembangan peserta juga mendapatkan bimbingan dan pelatihan bagaimana cara memasarkan produk tersebut kepada masyarakat. Jika peserta mampu memasarkannya dan banyak masyarakat yang menyukainya, hal tersebut juga dapat diartikan bahwa peserta telah selain dapat mengolah juga dapat memasarkan. Dan dapat disimpulkan bahwa program pelatihan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan harapan.
            Dalam pelaksanaan program ini, tentunya tidak semua berjalan dengan lancar, pasti ada kendala dan kesulitan yang ditemui. Tapi kami berharap panitia penyelenggara, pelatih, dan peserta pelatihan dapat bekerjasama dan berpartisipasi untuk mensukseskan program ini. Sehingga tidak lupa kami ucapkan banyak terimadasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan program pelatihan ini.

I.       AGENDA KEGIATAN

1.      Tahap persiapan
·         Rapat persiapan program pelatihan
·         Mempersiapkan sarana dan prasarana
·         Mencari pelatih dan pemasok bahan dasar
·         Memberikan sosialisaisi kepada masyarakat
·         Membuka pendaftaran
·         Merencanakan program mulai dari sistem, isi dan managemen.

2.      Tahap pelaksanaan program
·         Mengadakan pertemuan perdana antara penitia penyelenggara, pelatih, dan peserta pelatihan
·         Mengadakan pelatihan secara teori
·         Mengadakan pelatihan secara praktik
·         Pemantauan jalannya pelatihan
·         Pelaksanaan evaluasi kegiatan

3.      Pasca pelaksanaan program
·         Pengadaan seminar untuk membahas kelanjutan program
·         Pendampingan pemasaran produk
·         Pendampingan pelaksanaan kelanjutan program
·         Laporan akhir

           Program pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 bulan dengan 1 kali pertemuan setiap minggunya.
           Adapun rincian jadwal kegiatan tersebut antara lain :
Waktu
Agenda
Minggu ke 1-2
Persiapan tempat, pelaksanaan pendaftaran dan sosialisasi
Minggu ke 3-6

Pelaksanaan pelatihan teori dan praktik
Minggu ke 7-8
Pendampingan kelanjutan program

J.      MANAJEMEN PENYELENGGARA
            Program pelatihan pembuatan keripik salak pondoh ini diselenggarakan oleh para pemuda Karang Taruna desa Wanakarsa, kec. Wanadadi, kab. Banjarnegara dan bekerjasama dengan tokoh masyarakat sekitar dan Pemerintah Daerah kabupaten Banjarnegara.

 III.            USULAN PEMBIAYAAN

ANGGARAN BELANJA
ANGGARAN PENDAPATAN
INVESTASI
·         Balai pertemuan
·         meja dan kursi
·         LCD dan Layar Proyektor
·         Sound system,
·         gedung serbaguna
·         pisau pemotong
·         ember
·         toples besar
·         alat penggorengan hampa udara.





Rp. 18.000.000,-


Dana dari Pemerintah Daerah kabupaten Banjarnegara





Rp. 18.000.000,-
OPERASIONAL
·         Pelatih

·         Tenaga Ahli


·         Pembicara

NON OPERASIONAL
·         Bahan-bahan pembuatan keripik salak


5 x Rp. 200.000,- = Rp. 1.000.000,-
4 x 4 x Rp. 100.000,-
=Rp. 1.600.000,-
2 x Rp. 200.000,-
=Rp. 400.000,-




Rp. 3.000.000,-


Dana dari Pemerintah Daerah kabupaten Banjarnegara




Rp. 6.000.000,-
Biaya pengembangan dan lain-lain
Rp. 300.000,-
Iuran peserta (30 x Rp.10.000,-)
Rp. 300.000,-
JUMLAH
Rp.24.300.000,-

Rp. 24.300.000,-

2 komentar: